Capaian Pembelajaran CP Bahasa Indonesia SD SMP SMA SMK Tahun 2025 2026 ditetapkan melalui Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah atau Kepmendikdasmen Nomor 046/H/KR/2025 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini.
Bahasa Indonesia dalam skala internasional
diakui sebagai bahasa resmi ke-10 dalam Sidang Umum UNESCO sejak 20 November
2023. Selain itu, perkembangan pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing
(BIPA) di luar negeri cukup menggembirakan. BIPA tersebar di 56 negara di
dunia. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat,
kemampuan berbahasa dan bernalar menjadi kompetensi kunci yang diperlukan untuk
menghadapi disrupsi dan perubahan sosial budaya. Dalam hal ini, mata pelajaran
Bahasa Indonesia menjadi kompetensi kunci yang sangat diperlukan.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah disiplin
ilmu yang mengembangkan kemampuan murid dalam berkomunikasi secara kritis,
kreatif, dan komunikatif baik lisan maupun tertulis dalam berbagai konteks
kehidupan. Mata pelajaran ini juga diharapkan membantu murid mengaplikasikan keterampilan
berbahasa dalam berbagai tujuan dan konteks kehidupan sekaligus mengukuhkan
pengembangan identitas nasional, multilingualisme, dan relevansi global.
Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir
merupakan fondasi dari kemampuan literasi. Semua bidang kajian, bidang
kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan literasi. Literasi
menjadi kemampuan dan praktik sosial yang digunakan untuk bekerja dan belajar
sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan
pembelajaran yang menguatkan kemampuan literasi dan praktik sosial untuk
berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Indonesia. Dalam hal
ini, mata pelajaran Bahasa Indonesia berhubungan dengan semua mata pelajaran
lain karena Bahasa Indonesia menjadi penghela untuk semua mata pelajaran.
Integrasi lintas-disiplin (interdisciplinary learning) antara Bahasa Indonesia
dengan mata pelajaran lain semakin nyata. Mata pelajaran Bahasa Indonesia
mendukung pemahaman konsep mata pelajaran lainnya. Pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran bahasa Indonesia dan pelajaran lainnya sangat diperlukan.
Penggunaan teks digital dalam pembelajaran, literasi media dan informasi di era
digital, integrasi teknologi dalam analisis teks dan penulisan menjadi kajian
yang penting saat ini. Keterampilan-berbahasa, apresiasi dan ekspresi seni
melalui sastra, dan komunikasi ilmiah melalui keterampilan menyusun argumen dan
laporan akan sangat mendukung penguatan karakter dan penguasaan IPTEKS.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia mempunyai
dasar filosofi yang terdapat dalam Sumpah Pemuda butir ketiga (3) yang
menyatakan, "menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia". Hal ini
bermakna bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa utama di Indonesia. Secara
implisit, ada juga pengakuan terhadap keberadaan ratusan bahasa daerah yang
memiliki hak hidup dan peluang penggunaan bahasa asing sesuai dengan
keperluannya. Butir ini menegaskan pentingnya pembelajaran berbahasa dalam
pendidikan nasional. Selain itu, Bahasa Indonesia tidak hanya sebagai alat
komunikasi nasional, tetapi juga simbol identitas dan pemersatu bangsa dalam
keragaman budaya dan bahasa daerah. Hal ini menunjukkan nilai-nilai kebangsaan
dan demokrasi yang terkandung dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Secara umum, pendekatan pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran mendalam.
Secara khusus, mata pelajaran Bahasa Indonesia juga menggunakan pendekatan
pedagogi genre. Pendekatan ini memiliki empat tahapan, yaitu yaitu penjelasan
(explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint
construction), dan pemandirian (independent construction). Di samping Selain
pembelajaran mendalam dan pedagogi genre, pembelajaran Bahasa Indonesia dapat
juga disampaikan dengan pendekatan lain sesuai dengan pencapaian pembelajaran
tertentu.
Pembinaan dan pengembangan kemampuan berbahasa
Indonesia dalam pembelajaran mendalam akan membentuk "Delapan Dimensi
Profil Lulusan" yang akan dicapai murid yang terdiri atas: (1) keimanan
dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, (2) kewargaan, (3) kreativitas, (4) penalaran
kritis, (5) kolaborasi, (6) kemandirian, (7) kesehatan, dan (8) komunikasi.
Tujuan Mata pelajaran Bahasa Indonesia SD SMP SMA SMK
Mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam
Kurikulum Pembelajaran Mendalam bertujuan untuk mengembangkan:
a)
kemampuan
berkomunikasi secara efektif dan santun;
b)
sikap
pengutamaan dan penghargaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
negara Republik Indonesia;
c)
kemampuan
berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio dan
audiovisual) untuk berbagai tujuan dan konteks;
d)
kemampuan
literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar) dalam belajar dan bekerja;
e)
kepercayaan
diri untuk berekspresi sebagai individu yang cakap, sehat mental dan fisik,
mandiri, bergotong-royong, serta bertanggung jawab;
f)
pemahaman
tentang kaidah tata bahasa, kosakata, sastra, dan budaya Indonesia;
g)
kepedulian
terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya; dan
h)
kepedulian
untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia.
Karakteristik Mata pelajaran Bahasa
Indonesia
Karakteristik Mata pelajaran Bahasa
Indonesia dalam Kurikulum Pembelajaran Mendalam membentuk keterampilan
berbahasa reseptif (menyimak, membaca, dan memirsa) dan keterampilan berbahasa
produktif (berbicara dan mempresentasikan, serta menulis). Kompetensi berbahasa
ini berdasar pada tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk
mengembangkan kompetensi murid, yaitu bahasa (mengembangkan kompetensi
kebahasaan), sastra (kemampuan memahami, mengapresiasi, menanggapi,
menganalisis, dan mencipta karya sastra); dan berpikir (kritis, kreatif, dan imajinatif).
Kemampuan reseptif dan produktif
dikembangkan saling berkaitan. Keterkaitan ini dikembangkan dalam proses
pembelajaran dengan gambaran sebagai berikut: (1) murid perlu dilibatkan dalam
interaksi verbal (percakapan dan diskusi) yang didasarkan pada pemahamannya
tentang teks, mengapresiasi estetika teks dan nilai budayanya, serta proses,
mencipta teks; (2) murid juga perlu diberi kesempatan untuk membaca teks dalam
beragam format (atau yang dikenal dengan teks multimodal (teks tertulis, teks
audio, teks audiovisual, teks digital, dan teks kinestetik) serta beragam
konten dan genre; dan (3) murid memiliki pengetahuan tentang tata bahasa bahasa
Indonesia dengan baik dan benar serta cara penggunaannya yang efektif untuk
mendukung kompetensi berbahasa. Mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan
pendekatan pembelajaran mendalam melalui pemanfaatan beragam tipe teks dan teks
multimodal.
Elemen mata pelajaran Bahasa Indonesia
Elemen dan deskripsi elemen mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Pembelajaran Mendalam adalah sebagai berikut.
Elemen |
Deskripsi |
Menyimak |
Kemampuan murid dalam menerima, memahami informasi
yang didengar, dan menyiapkan tanggapan secara relevan untuk memberikan apresiasi
kepada mitra tutur. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti
mendengarkan, mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi tuturan bahasa, memaknai,
dan/atau menyiapkan tanggapan terhadap mitra tutur. Komponen-komponen yang dapat
dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem
isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi. |
Membaca dan Memirsa |
Membaca merupakan kemampuan murid untuk memahami,
memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya
untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensi. Memirsa merupakan
kemampuan untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan potensi murid. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam
membaca dan memirsa di antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem isyarat,
kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi. merefleksi sajian
visual dan/atau audiovisual sesuai tujuan dan kepentingannya untuk |
Berbicara dan Mempresentasikan |
Berbicara merupakan kemampuan menyampaikan
gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk lisan. Mempresentasikan merupakan
kemampuan memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung
jawab, dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks dengan cara yang komunikatif
melalui beragam media (visual, digital, audio, dan audiovisual). Komponen-komponen
yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya kepekaan
terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa),
makna, dan metakognisi. |
Menulis |
Kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan,
dan perasaan dalam bentuk tulis secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan sesuai
konteks. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menulis di antaranya
menerapkan penggunaan ejaan, kata, kalimat, dan paragraf, struktur bahasa (tata
bahasa), makna, dan metakognisi dalam beragam tipe teks. |
CP Bahasa Indonesia SD SMP SMA SMK Tahun 2025 2026
Adapun Capaian Pembelajaran CP Bahasa Indonesia SD SMP SMA SMK dalam Kurikulum Pembelajaran Mendalam Tahun 2025 2026 adalah sebagai berikut
1. Fase A (Umumnya untuk Kelas I dan II
SD/MI/Program Paket A)
Pada akhir Fase A,
murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.1 Menyimak
Memahami informasi
dari teks nonsastra berbentuk teks aural (teks yang dibacakan dan/atau
didengarkan) berupa percakapan yang berkaitan dengan diri, keluarga, dan/atau
lingkungan sekitar; dan memahami pesan teks sastra berbentuk teks aural.
1.2 Membaca dan
Memirsa
Membaca kata-kata
sederhana dengan fasih dari bacaan dan/atau tayangan yang dipirsa tentang diri,
keluarga, kesehatan, dan/atau lingkungan sekitar; dan memahami isi bacaan
dan/atau tayangan yang dipirsa tentang diri, keluarga, kesehatan, dan/atau
lingkungan sekitar.
1.3 Berbicara dan
Mempresentasikan
Merespons dengan
bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman,
pendidik, dan/atau orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan
tentang diri, keluarga, kesehatan, dan/atau lingkungan sekitar; mengungkapkan
perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar; dan
menceritakan kembali isi berbagai tipe teks yang dibaca, dipirsa, atau didengar
tentang diri, keluarga, kesehatan, dan/atau lingkungan sekitar.
1.4 Menulis
Menulis permulaan dengan benar di atas kertas dan/atau melalui media digital; mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik; dan menulis berbagai tipe teks sederhana tentang diri, keluarga, dan/atau lingkungan sekitar dengan beberapa kalimat sederhana.
2. Fase B (Umumnya untuk Kelas III dan IV
SD/MI/Program Paket A)
Pada akhir Fase B,
murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
2.1 Menyimak
Memahami ide pokok
suatu informasi dari teks nonsastra berbentuk teks aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengarkan); dan memahami isi teks sastra berbentuk teks aural.
2.2 Membaca dan
Memirsa
Membaca kata-kata
baru dengan fasih dari bacaan dan/atau tayangan yang dipirsa; dan memahami ide
pokok, ide pendukung, pesan, dan informasi dalam teks sastra dan nonsastra
berbentuk cetak dan/atau elektronik.
2.3 Berbicara dan
Mempresentasikan
Menyajikan pendapat
dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang sesuai, menggunakan volume dan
intonasi yang tepat sesuai konteks; menanggapi diskusi sesuai tata cara; dan
menceritakan kembali isi dan/atau informasi dari berbagai tipe teks yang
dibaca, dipirsa, atau didengar.
2.4 Menulis
Menulis berbagai
tipe teks sederhana dengan rangkaian kalimat yang beragam; dan menggunakan
kaidah kebahasaan dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif untuk menulis
teks sesuai dengan konteks.
3. Fase C (Umumnya untuk Kelas V dan VI
SD/MI/Program Paket A)
Pada akhir Fase C,
murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
3.1 Menyimak
Menganalisis
informasi dari teks nonsastra berbentuk teks aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengarkan; dan menganalisis isi teks sastra berbentuk teks aural.
3.2 Membaca dan
Memirsa
Membaca kata-kata
dengan berbagai pola kombinasi huruf dengan fasih dari bacaan dan/atau tayangan
yang dipirsa; dan menganalisis informasi serta nilai-nilai dalam teks sastra
dan nonsastra berwujud teks visual dan/atau audiovisual.
3.3 Berbicara dan
Mempresentasikan
Mempresentasikan
gagasan dari berbagai tipe teks dengan efektif dan santun; dan menyampaikan perasaan
berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan
menarik dalam bentuk teks sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
3.4 Menulis
Menulis berbagai
tipe teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan/atau
imajinasi dengan rangkaian kalimat kompleks secara kreatif, menarik, dan/atau
indah; dan menggunakan kaidah kebahasaan dan kosakata baru yang memiliki makna
denotatif dan konotatif.
4. Fase D (Umumnya untuk Kelas VII, VIII dan
IX SMP/MTs/Program Paket B)
Pada akhir Fase D,
murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
4.1 Menyimak
Menganalisis gagasan,
pandangan, arahan, dan/atau pesan dari teks nonsastra berbentuk teks aural
(teks yang dibacakan dan/atau didengarkan); dan menganalisis unsur intrinsik
teks sastra berbentuk teks aural.
4.2 Membaca
dan Memirsa
Menganalisis informasi
berupa gagasan, pandangan, arahan, dan/atau pesan dari berbagai tipe teks
berwujud teks visual dan/atau audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat
dan tersirat; menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan kepedulian dan/atau
pendapat pro/kontra dari berbagai tipe teks berwujud teks visual dan/atau
audiovisual; dan mengevaluasi kualitas dan/atau kredibilitas dari berbagai tipe
teks berwujud teks visual dan/atau audiovisual menggunakan sumber informasi lain.
4.3.
Berbicara dan Mempresentasikan
Mempresentasikan
gagasan, pandangan, arahan, dan/atau pesan untuk tujuan pengajuan usul dan
pemberian solusi dalam bentuk monolog, dialog logis, dan/atau berbagai tipe
teks secara kritis dan kreatif; dan menyajikan ungkapan kepedulian dari berbagai
tipe teks dan/atau teks multimodal.
4.4. Menulis
Menulis gagasan, pandangan, arahan, pesan, pengalaman,
dan/atau imajinasi dalam berbagai tipe teks secara logis, kritis, kreatif, menarik,
dan/atau indah; menulis ungkapan kepedulian dan/atau pendapat pro/kontra dalam berbagai
tipe teks berbentuk teks multimodal; dan menggunakan kosakata baru yang memiliki
makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis.
5. Fase E (Umumnya untuk Kelas X SMA/MA/SMK/MAK/Program
Paket C)
Pada akhir Fase E,
murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
5.1 Menyimak
Mengevaluasi
gagasan, pandangan, arahan, dan/atau pesan dari teks nonsastra berbentuk teks
aural (teks yang dibacakan dan/atau didengarkan); dan mengevaluasi unsur
intrinsik dan ekstrinsik teks sastra berbentuk teks aural.
5.2 Membaca dan
Memirsa
Mengevaluasi
informasi berupa gagasan, pandangan, arahan, dan/atau pesan dari berbagai tipe
teks berwujud visual dan/atau audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat
dan tersirat; menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan
perasaan (simpati, peduli, dan empati) dari berbagai tipe teks berwujud teks
visual dan/atau audiovisual secara kreatif; mengevaluasi kualitas dan/atau
kredibilitas dari berbagai tipe teks berwujud teks visual dan/atau audiovisual
menggunakan sumber informasi lain; dan membandingkan isi teks.
5.3 Berbicara dan
Mempresentasikan
Mempresentasikan
gagasan, pandangan, arahan, dan/atau pesan berbagai tipe teks berbentuk
monolog, dialog, dan/atau gelar wicara secara sistematis, kritis, dan/atau kreatif;
dan mengungkapkan kepedulian dari berbagai tipe teks dan/atau teks multimodal
secara kreatif.
5.4 Menulis
Menulis gagasan,
pandangan, arahan, pesan, dan/atau imajinasi dalam berbagai tipe teks secara
logis, kritis, dan kreatif; dan memublikasikan hasil karya di media cetak,
elektronik, dan/atau digital.
6. Fase
F (Umumnya untuk Kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/Paket C)
Pada akhir Fase F,
murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
6.1 Menyimak
Mengevaluasi
gagasan, perasaan, pandangan, arahan, dan/atau pesan dari teks nonsastra
berbentuk teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengarkan); dan
mengapresiasi teks sastra berbentuk teks aural.
6.2 Membaca dan
Memirsa
Mengevaluasi
informasi berupa gagasan, perasaan, pandangan, arahan, dan/atau pesan dari
berbagai tipe teks berwujud teks visual dan/atau audiovisual untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat berdasarkan kaidah logika berpikir; merefleksi
gagasan dan pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari berbagai tipe
teks berwujud teks visual dan/atau audiovisual; dan mengapresiasi berbagai tipe
teks berwujud teks visual dan/atau audiovisual.
6.3. Berbicara dan
Mempresentasikan
Mempresentasikan gagasan,
perasaan, pandangan, arahan, pesan, dan/atau kreativitas berbahasa dalam
berbagai tipe teks berbentuk monolog, dialog, dan/atau gelar wicara dan/atau
berbagai tipe teks secara logis, sistematis, kritis, dan kreatif sesuai dengan
norma kesopanan dan budaya Indonesia; menyajikan karya sastra secara kreatif dan
menarik; dan mempertahankan hasil penelitian dengan argumentasi.
6.4 Menulis
Menulis gagasan,
pandangan, imajinasi, dan/atau pengetahuan metakognisi dalam berbagai tipe teks
secara logis, kritis, dan kreatif; dan mempublikasikan hasil karya di media cetak,
elektronik, dan/atau digital.
Demikian informasi tentang Capaian Pembelajaran CP Bahasa Indonesia SD
SMP SMA SMK Tahun 2025 2026 pada kurikulum Pembelajaran Mendalam
berdasarkan Kepmendikdasmen Nomor 046/H/KR/2025.
Post a Comment for "CP BAHASA INDONESIA SD SMP SMA SMK TAHUN 2025 2026"