Capaian Pembelajaran CP PAI dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka Jenjang RA (Raudlatul Athfal)


Capaian Pembelajaran CP PAI dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka Jenjang RA (Raudlatul Athfal). Penyusunan Capaian Pembelajaran di RA dapat dimaknai sebagai sebuah respons terhadap adanya kebutuhan untuk menguatkan peran sebagai pondasi menuju jenjang pendidikan dasar. Capaian Pembelajaran merupakan input kurikulum yang digunakan oleh satuan RA dalam merancang pembelajaran sehingga dapat mencapai Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) RA. Capaian Pembelajaran memberikan kerangka stimulasi pembelajaran yang memandu pendidik RA dalam memberikan layanan yang dibutuhkan anak usia dini.

 

Capaian Pembelajaran Muatan Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka Jenjang Raudlatul Athfal (RA) memiliki kekhasan pada pelajaran PAI dan Bahasa Arab serta praktik pendidikan RA yang diwarnai dengan nilai-nilai agama Islam. Ciri khas RA pada PAI dan Bahasa Arab meliputi kemampuan bersikap dan berperilaku akhlak karimah melalui keteladanan berdasar pada Al-Qur'an Al-Hadis dengan pemahaman ulama yang sahih, termanifestasikan pada aqidah yang benar sebagai dasar dorongan beramal melalui kegiatan beribadah dan bermuamalah/bergaul sebagai implementasi fikih, mengambil pelajaran dari cerita-cerita Islami sebagai inspirasi dalam berperilaku, serta dikenalkan juga kosa kata Bahasa Arab secara sederhana. Sedangkan praktik pendidikan RA dibangun dalam suasana akademik-religius yang harmonis-kolaboratif antara guru, orang tua dan peserta didik dalam ikatan cinta karena Allah Swt. (mahabbah fillah), bukan hubungan atas dasar transaksional-materealistis, sehingga memungkinkan tumbuh kembangnya perilaku beraklak mulia dan nilai keislaman dalam iklim akademik di ligkungan RA.

 

Penanaman nilai-nilai akhlak kepada warga RA sebisa mungkin tidak dilakukan dengan paksaan yang mekanistik, namun dengan penghayatan dan penyadaran bagaimana nilai-nilai positif dari ajaran akhlak terinternalisasi dalam diri, menjadi warna dan inspirasi dalam cara berfikir, bersikap dan bertindak oleh warga RA dalam praksis pendidikan dan kehidupan sehari-hari.

 

Pembelajaran di RA merupakan proses pendidikan yang menstimulasi hati dan kejiwaan anak sebagai fokus utama. Karena itu pengkondisian suasana kebatinan proses pembelajaran melalui bermain yang harmonis dengan pendekatan kasih sayang dan jauh dari amarah dan kekerasan harus diutamakan. Anak beserta semua permasalahan dan karakteristiknya dipandang dengan pandangan kasih sayang (ain al-rahmah).

 

Stimulasi dirancang dengan cara memperkaya lingkungan yang dapat menguatkan interaksi antara anak dengan lingkungan sekitar termasuk pendidik dan orangtua. Peran guru dan orangtua pada stimulasi anak usia dini selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu berfungsi sebagai fasilitator, mentor serta mitra anak dalam proses perkembangannya. Proses stimulasi dapat memberikan dampak yang optimal terhadap penanaman karakter, pengetahuan maupun keterampilan anak. Stimulasi tersebut dilakukan pada semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak, baik dari aspek moral dan agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni melalui kegiatan bermain yang bermakna.

 

Pembentukan pengetahuan dan penanaman akhlak kepada anak terjadi ketika bermain dan berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif. Proses tersebut didukung oleh desain lingkungan belajar yang sesuai dengan karakteristik RA serta tantangan dan dukungan yang diberikan oleh guru untuk memastikan anak memperoleh kemampuan-kemampuan baru. Lingkungan bermain di RA didesain sedemikian rupa dalam rangka membentuk anak-anak yang memiliki karakter mulia sesuai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

 

Bermain yang dilakukan secara alami dan spontan merupakan kegiatan belajar yang menyenangkan. Apabila dilakukan dengan dukungan yang tepat, maka akan mengarah pada pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna tentang diri anak dan dunianya. Melalui bermain anak dapat mengekspresikan apa yang is ketahui tentang dunianya. Hal ini merupakan kesempatan yang tepat bagi guru untuk menstimulasi anak dan mengambil langkah berikutnya, serta mengarahkannya untuk mencoba tantangan baru agar memperoleh pengalaman belajar lebih banyak lagi. Stimulasi bermain yang tepat, berkualitas, menantang serta selaras dengan minat diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk menunjukkan pengenalan tentang dirinya sebagai anak Indonesia yang cerdas dan saleh dalam keragaman budayanya.

 

Guru merupakan teladan bagi anak sepanjang melakukan kegiatan bermain di RA. Keterlibatan orang dewasa terutama orangtua sebagai pendidik menjadi penting dalam mendesain stimulasi belajar anak dengan prinsip kasih sayang karena Allah (mahabah fillah). Dukungan (scaffolding) dari orang dewasa yang terlibat dengan merespon minat dan bakat anak, menjelaskan berbagai hal, mengenalkan kosa kata dalam tiap kegiatan pengalaman belajar yang baru dan mendorong anak mengeksplorasi berbagai hal.

 

Apa tujuan Capaian Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka Jenjang RA (Raudlatul Athfal) ? Tujuan capaian pembelajaran di RA untuk membantu anak mencapai tahap-tahap perkembangannya dan mengarahkan pada semua aspek perkembangan anak (nilai agama dan moral, nilai-nilai Pancasila, fisik motorik, sosial emosional, bahasa, kognitif dan seni) dengan menginternalisasikan nilai-nilai agama Islam serta menarasikan kompetensi pembelajaran yang diharapkan dicapai anak, agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.


Bagaimana Karakteristik Pembelajaran Kurikulum Merdeka di Jenjang Raudlatul Athfal (RA) ? Karakteristik pembelajaran di RA memandang bahwa setiap anak unik dan memiliki potensi-potensi yang masih dapat ditumbuhkembangkan melalui berbagai macam stimulasi dalam kegiatan bermain yang bermakna. Guru diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif kreatif dan beroreintasi pada kebutuhan anak serta didukung oleh lingkungan yang kondusif dan diwarnai nilai-nilai Islami. Pembelajaran di RA perlu memperhatikan beberapa karakteristik yaitu:

1. Mengintegrasikan nilai-nilai agama Islam pada setiap aspek perkembangan anak;

2. Membiasakan perperilaku akhlak karimah kepada Allah SWT, diri sendiri, orang lain, dan ciptaanNya;

3. Mendukung terbentuknya kesehatan mental anak (mental health) dan kesejahteraan diri (well-being)

4. Menghargai dan menghormati anak;

5. Mendorong rasa ingin tahu anak;

6. Menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, minat bakat dan kebutuhan anak;

7. Memberikan stimulasi secara holistik integratif;

8. Memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan kepada tiap anak melalui interaksi yang bermakna;

9. Melibatkan keluarga dan lingkungan sosial sebagai mitra;

10. Memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar;

 

Lingkup Capaian Pembelajaran CP Muatan Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka Jenjang Raudlatul Athfal (RA) mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi yakni 1) Nilai agama dan budi pekerti, yang mencakup kemampuan dasar-dasar agama (Akidah, Akhlak Karimah, Al Qur'an dan Al-Hadis, Ibadah, cerita Islami serta pengenalan Bahasa Arab secara sederhana); 2) Jati diri mencakup pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat secara emosi dan sosial , berlandaskan Pancasila yang rahmatan lil alamin, serta memiliki kemandirian fisik; 3) Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa,dan Seni yang mencakup kemampuan memahami berbagai informasi dan berkomunikasi serta berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca.

 

Tiga elemen stimulasi tersebut merupakan elaborasi aspek¬aspek perkembangan nilai agama dan moral, nilai-nilai Pancasila, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni serta bidang¬bidang lain untuk optimalisasi tumbuh kembang anak sesuai dengan tantangan pendidikan abad 21. Tiap elemen stimulasi mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan secara utuh dan tidak terpisah. Setiap elemen stimulasi harus digunakan sebagai dasar untuk mengeksplorasi aspek perkembangan anak secara keseluruhan.

 

Capaian Pembelajaran di RA bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ditetapkan secara akomodatif dengan mempertimbangkan prinsip fleksibilitas sesuai karakteristik dan kondisi anak berdasarkan hasil asesmen kebutuhan anak. Pelaksanaan akomodasi kurikulum, pembelajaran dan penilaian bagi ABK dalam memenuhi Capaian Pembelajaran menjadi kewenangan guru dan/atau satuan pendidikan.

 

Adapun Rumusan Capaian Pembelajaran CP Muatan PAI dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka Jenjang Raudlatul Athfal (RA) adalah Pada akhir fase fondasi, anak menunjukkan kegemaran mempraktikkan dasar-dasar nilai agama Islam dan budi pekerti; kebanggaan terhadap dirinya; dasar-dasar kemampuan literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni untuk membangun sikap positif terhadap belajar dan kesiapan untuk mengikuti

endidikan dasar.

 

a) Elemen: Nilai Agama dan Budi Pekerti

Capaian Pembelajaran :

1. Anak mengenal dan percaya kepada Allah Swt melalui Asmaul Husna dan Ciptaan¬Nya.

2. Anak mengenal Al-Qur'an dan Al-Hadis sebagai pedoman hidupnya,

3. Anak mempratikkan ibadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa.

4. Anak membiasakan berakhlak karimah di lingkungan rumah, madrasah, dan lingkungan sekitarnya dengan menghargai perbedaan.

5. Anak meneladani kisah Nabi Muhammad saw. dan para sahabat serta cerita-cerita Islami.

6. Anak mengenal kosa kata Bahasa Arab secara sederhana.

7. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur kepada Allah Swt.

8. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Allah Swt.

 

b) Elemen: Jati Diri

Capaian Pembelajaran :

1. Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial secara sehat.

2. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila sebaga wujud rahmatan lil alamin

3. Anak menyesuaikan diri denga lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku.

4. Anak menggunakan fungsi gerak (motoric kasar halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.

 

c) Elemen: Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni

Capaian Pembelajaran :

 

1. Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan.

2.  Anak menunjukkan minat, kegemaran dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan pramenulis.

3. Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.

4. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

5. Anak menunjukkan rasa ingin tabu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan sosial.

6. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab.

7. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.

 

Capaian Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka Jenjang RA (Raudlatul Athfal) tersebut di atas terdapat dalam Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3211 Tahun 2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka Pada Madrasah. LINK DOWNLOAD DISINI

 

Demikian informasi tentang Capaian Pembelajaran Muatan Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka Jenjang Raudlatul Athfal (RA). Semoga ada manfaatnya.

 


= Baca Juga =


Post a Comment

Previous Post Next Post