PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) |
A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD). RPP yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus,
buku teks pelajaran, dan buku panduan guru.
Setiap guru pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis sebagai
langkah awal dari
proses pembelajaran. Hal
ini dimaksudkan agar pembelajaran dapat
berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
efisien dalam rangka
mengembangkan ketrampilan berpikir
tingkat tinggi. RPP disusun
berdasarkan serangkaian KD yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih. Penyusunan RPP
ini dilakukan pada
setiap awal semester
atau awal tahun pelajaran, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran
dilaksanakan.
Pengembangan RPP dapat
dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok melalui Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP)
di
sekolah/madrasah.Sebaiknya hal
ini dikoordinasi, difasilitasi, dan
disupervisi oleh kepala
sekolah/madrasah atau guru senior
yang ditunjuk oleh
kepala
sekolah/madrasah.Pengembangan
RPP yang dilakukan oleh
guru secara berkelompok
melalui MGMP antarsekolah
atau antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh
pengawas atau Dinas
Pendidikan atau Kantor Kementerian Agama setempat.
B. Prinsip Penyusunan RPP
Dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah, disebutkan serangkaian prinsip penyusunan RPP yang harus diperhatikan guru
dalam menyusun RPP.
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta
didik
RPP disusun
dengan memperhatikan perbedaan
kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar,
bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan
peserta didik. Sebagai
contoh guru menggunakan
secara bergantian penayangan video klip, poster, aktivitas fisik,
dramatisasi atau bermain peran sebagai teknik pembelajaran karena gaya belajar setiap siswa
berbeda-beda.
2. Berpusat pada peserta didik
Guru yang
menerapkan pembelajaran yang
berpusat pada peserta
didik pertama-tama memperlakukan
siswa sebagai subyek
didik atau pembelajar. Dilihat dari udut pandang peserta didik, guru
bukanlah seorang intruktur, pawang, komandan, atau birokrat.
Guru bertindak sebagai
pembimbing, pendamping, fasilitator, sahabat, atau abang/kakak bagi peserta
didik terutama dalam
mencapai tujuan pembelajaran yakni
kompetensi peserta didik.
Oleh karena itu
guru seyogyanya merancang proses
pembelajaran yang mampu
mendorong, memotivasi,
menumbuhkan minat dan kreativitas peserta
didik. Hak ini dapat
berjalan jika seorang guru mengenal
secara pribadi siapa (saja) siswanya, apa mimpi-mimpinya, apa kegelisahannya,
passion-nya, dan sebagainya.
3. Berbasis konteks
Pembelajaran berbasis
konteks dapat terwujud
apabila guru mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan
berbagai sumber belajar lokal (setempat), guru mengenal situasi
dan kondisi sosial
ekonomi peserta didik,
mengenal dan mengedepankan
budaya atau nilai-nilai
kearifan lokal, tanpa kehilangan
wawasan global. Sebagai contoh
nilai gotong royong
di Jawa atau
pela gandong di
Maluku dapat dijadikan inspirasi
mengembangkan proses dan kegiatan
pembelajaran. Pembelajaran
juga dapat dimulai dari
apa yang sudah
diketahui oleh peserta
didik sesuai dengan konteksnya dan baru pada konteks yang lebih luas.
4. Berorientasi kekinian
Ini adalah
pembelajaran yang berorientasi
pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan nilai-nilai
kehidupan masa kini.Guru yang berorientasi
kekinian adalah guru yang “gaul”, tidak “gaptek”, “melek informasi”,
bahkan sebaiknya well informed,
selalu meng-update dan meng-up
grade ilmu pengetahuan yang menjadi
bidangnya, termasuk teori-teori
dan praktik baik
di bidang pendidikan/pembelajaran. Dengan
demikian rancangan pembelajaran
yang dikembangkan guru dapat
menjadi inspirasi bagi
siswa dana abagi
guru-uru yang lain.
5. Mengembangkan kemandirian belajar
Guru
yang mengembangkan kemandirian belajar (siswa) selalu akan berusaha agar pada
akhirnya siswa berani mengemukakan pendapat atau inisiatif dengan penuh percaya
diri. Di samping itu guru tersebut juga selalu mendorong keberanian siswa untuk
menentukan tujuan-tujuan belajarnya, mengeksplorasi hal-hal yang ingin
diketahui, memanfaatkan berbagai sumber belajar, dan mampu menjalin kerja sama,
berkolaborasi dengan siapa pun. Idealnya semuau ini tercermin dalam rencana
kegiatan pembelajaran siswa.
6. Memberi umpan balik dan tindak lanjut
pembelajaran
RPP memuat
rancangan program pemberian
umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, dan remedi.
7. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan
antarkompetensi dan/ atau antarmuatan
RPP disusun
dengan memperhatikan keterkaitan
dan keterpaduan antara
KI, KD, indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran,
materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian,
dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar.RPP disusun dengan
mengakomodasi pembelajaran
tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan
keragaman budaya.
8. Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi
Kegiatan pembelajaran
dalam RPP disusun dengan
mempertimbangkan penerapan
teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi. Sebagai contoh
ketika guru menugasi
siswa mengeksplorasi
sumber-sumber pengetahuan lewat
internet, guru harus
bisa menunjukkan kepada siswa
alamat situs-situs web
atau tautan (link)
yang mengarahkan siswa pada sumber yang jelas, benar, dan
bertanggungjawab.
C. Komponen dan Format RPP
Komponen dan
sistematika RPP berikut
mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendikbud
Nomor 103 Tahun
2014 Tentang Pembelajaran
Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
1. Komponen RPP
a. identitas sekolah yaitu nama satuan
pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e.
alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam
silabus dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan
berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati
dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi;
h.
materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi;
i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang
akan dicapai;
j.
media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media
cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l.
langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.
2. Format RPP
Komponen-komponen yang
sudah disebutkan di
atas secara operasional diwujudkan dalam bentuk format
berikut ini.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP...)
Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
1.
Materi Pembelajaran reguler
2.
Materi pembelajaran pengayaan
3.
Materi pembelajaranp remedial
E. Metode Pembelajaran
F. Media dan Bahan
G. Sumber Belajar
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1.
Pertemuan pertama
a.
Kegiatan Pendahuluan
b.
Kegiatan Inti
c.
Kegiatan Penutup
2.
Pertemuan Kedua
….
Dst…
I. Penilaian
1.
Teknik penilaian
a.
Sikap spiritual
b.
Sikap sosial
c.
Pengetahuan
d.
Keterampilan
2.Pembelajaran
Remedial
3.
Pembelajaran Pengayaan
………, ......,
.......................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP
___________________________ ______________________
NIP. ...
NIP. ...
D. Penulisan Isi Setiap Komponen
Pada bagian
awal sudah ditekankan
bahwa RPP dikembangkan secara
rinci mengacu pada KI-KD, silabus
dan bahan ajar.
RPP terdiri atas
komponen KI, KD, indikator,
tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode, media, sumber
belajar, langkah-langkah pembelajaran,
dan penilaian hasil pembelajaran.Masing-masing komponen saling berhubungan
secara logis sehingga membentuk
satu kesatuan yang utuh. Sebagian besar komponen silabus dapat langsung
digunakan dalam pengisian
komponen-komponen RPP.
Berikut ini adalah petunjuk
penyusunan RPP untuk setiap
komponen sesuai dengan
format di atas.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : … (Isilah dengan nama sekolah)
Mata Pelajaran : ... (Isilah dengan nama mata pelajaran)
Kelas/Semester : … (Isilah dengan jenjang kelas dan
semester)
Materi Pokok : ... (Isilah dengan pokok bahasan)
Alokasi Waktu : … (Misal: 3 Pertemuan (6 JP))
A. Kompetensi Inti
Petunjuk: Tulis keempat KI
dari Permendikbud No.24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013.
CONTOH
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghargai
dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, santun,
percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah,
dan menyaji secara
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif,
dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari
di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Petunjuk:
1. Tuliskan
Kompetensi Dasar sesuai
dengan yang tertera
Permendikbud No.24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
2. Rumuskan
2 (dua) atau
lebih indikator pencapaian
kompetensi untuk setiap KD.
3. Indikator
pencapaian kompetensi berupa:
(a) perilaku (tercermin dalam
kata kerja) yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk
kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4;
dan (b) perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD
pada KI-1 dan KI-2.
4. Pola
atau rumus menuliskan
indikator adalah “kata
kerja (menjelaskan, membedakan,
menganalisis, dan sebagainya) + kata benda (pengetahuan atau isi, atau materi
pembelajaran)”. Contoh: Membedakan makhluk
hidup dan mahkluk tidak hidup;
menganalisis fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota;
mengevaluasi (menilai)
interaksi sosial warga
masyarakat di daerah tertentu”, dan sebagainya.
5. Kendati
indikator merupakan jabaran
dari KD, guru dapat
merumuskan indikator dengan kata
kerja (proses kognitif atau
kecakapan berpikir) yang lebih
kompleks daripada KD.
Misalnya KD 3
menggunakan kata kerja“memahami”,
maka guru dapat merumuskan indikatornya dengan
kata kerja antara lain
“menjelaskan, membedakan, memberi
contoh, mengklasifikasikan, membuat ikhtisar, menuliskan dengan
kata-kata sendiri”.
6. Di samping berisi kata kerja yang
mencerminkan “perilaku”, Indikator KD juga berisi kata benda yakni pengetahuan,
atau materi, atau isi pembelajaran.
Contoh, “siswa dapat
membedakan ciri-ciri makhluk
hidup dan tidak hidup”.
Dalam Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), pengetahuan pembelajaran ini
dibedakan menjadi pengetahuan
faktual, konseptual, procedural,
dan metakognitif.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Sama seperti indikator,
tujuan pembelajaran dirumuskan
berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional
yang dapat diamati
dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, danketerampilan.
2. Pola
atau rumusan tujuan pun
pada pokoknya sama
dengan indikator (kata kerja
+ kata benda).
Lengkapnya sering disebut
dengan rumus ABCD.
A adalah audience atau
peserta didik, B
adalah behaviour atau
perilaku (kata kerja), C
adalah Condition atau
keadaan yang harus
dipenuhi, dan D adalah degree atau batas minimal tingkat
keberhasilan.
3. Biasanya
C (conditioning) diletakkan
di awal rumusan
tujuan, diikuti dengan unsur-unsur lain
yakni Audience, Behaviour, dan
Degree. Contoh rumusan tujuan pembelajaran
“Setelah menyelesaikan serangkaian
kegiatan pembelajaran,
peserta didik dapat
menjelaskan konsep fotosintesis
dengan menggunakan bahasanya sendiri”
4. Dalam
hal indikator pencapaian
kompetensi sangat spesifik
dan tidak dapat diuraikan lagi,
rumusan tujuan pada
pokoknya sama dengan
rumusan indikator.
5. Tujuan pembelajaran dirumuskan untuk
tiap-tiap pertemuan.
CONTOH:
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti
serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. ...
2. ...
3. ...
Dst.
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti
serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. ...
2. ...
3. ...
Dst…
Fokus penguatan
karakter:
(Tulis satu,
dua, atau tiga
nilai sikap utama
yang hendak secara
terencana ditanamkan/ditumbuhkan
melalui pembelajaran yang
direncanakan melalui RPP ini.Nilai-nilai sikap
utama yang dimaksud adalah nilai-nilai
sikap sebagaimana terkandung dalam
kompetensi inti sikap
spiritual dan sikap sosial serta nilai-nilai utama yang diprioritaskan oleh pemerintah dan
satuan pendidikan yang bersangkutan.Nilai-nilai yang
dijadikan fokus dipilih berdasarkan kesesuaiannya
dengan materi/kompetensi yang dibelajarkan dan/atau metode
pembelajaran yang diterapkan.Butir nilai
sikap dituliskan dalam kata
benda).
Contoh: kejujuran,
kekedulian
D. Materi Pembelajaran
Petunjuk:
1. Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau
butir-butir materi yang dicakup untuk materi pembelajaran reguler, pengayaan,
dan remedial.
2. Butir-butir
materi yang dimaksud
harus relevan dengan
indikator pencapaian
kompetensi yang dapat
berupa pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, atau metakognitif sesuai tuntutan KD.
CONTOH (Bahasa Inggris)
1. Materi pembelajaran reguler
Tulis tema/sub-tema/jenis teks
dan/atau butir-butir materi
sebagaimana dicakup oleh KD.
a. Teks ... (contoh teks terlampir)
b. Fungsi sosial teks ... (uraian singkat
terlampir)
c. Struktur teks ... (uraian singkat terlampir)
d. Grammar: ... (uraian singkat terlampir)
e. Kosakata terkait dengan tema ... (contoh
daftar kata terlampir)
f. Tanda baca/pengucapan/intonasi ... (uraian
singkat terlampir)
2. Materi pembelajaran pengayaan
Tulis sejumlah
butir materi (kompetensi)
pengayaan/ perluasan/ pendalaman dari yang dicakup oleh materi
pembelajaran reguler.
a. Grammar: ... (uraian singkat terlampir)
b. Kosa kata terkait dengan tema ... (contoh
daftar kata terlampir)
c. Tanda baca/pengucapan/intonasi ... (uraian
singkat terlampir)
3. Materi pembelajaran remedial
Tulis sejumlah
butir materi reguler
yang diperkirakan sulit
dikuasai oleh sebagian/seluruh
peserta didik.
a. Grammar: ...
b. Kosakata terkait dengan tema ...
E. Metode Pembelajaran
Petunjuk:
1. Tulis satu atau lebih metode pembelajaran
yang diterapkan.
2. Metode pembelajaran yang dipilih adalah
pembelajaran aktif yang efektif dan efisien memfasilitasi peserta didik
mencapai indikator-indikator KD beserta kecakapan abad 21.
CONTOH
Pembelajaran dengan Metode
Saintifik.
F. Media dan Bahan
Petunjuk:
1. Media
Tulis spesifikasi
semua media pembelajaran
(video/film, rekaman audio,
model, chart, gambar, realia, dsb.).
CONTOH
a. Video klip/film: Judul.
Tahun. Produser. (Tersedia
di situs internet
lengkap dengan tanggal pengunduhan)
b. Rekaman
audio: Judul. Tahun.
Produser. (Tersedia di situs
internet lengkap dengan tanggal
pengunduhan)
c. Model: Nama model yang dimaksud
d. Gambar: Judul gambar yang dimaksud
e. Realia: Nama benda yang dimaksud
2. Bahan
Tulis spesifikasi (misalnya
nama, jumlah, ukuran) semua bahan yang diperlukan.
G. Sumber Belajar
Petunjuk:
Tulis spesifikasi semua
sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet,
lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).
CONTOH
1. Buku
siswa: Nama pengarang.
Tahun penerbitan. Judul buku.
Kota penerbitan: Penerbit
(halaman)
2. Buku
referensi: Nama pengarang.
Tahun penerbitan. Judul
buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman).
3. Majalah:
Penulis artikel. Tahun
terbit. Judul artikel.
Nama majalah, Volume,
Nomor, Tahun, (halaman).
4. Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi
(tanggal terbit), Halaman, Kolom
5. Situs internet: Penulis. Tahun. Judul
artikel. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
6. Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi
lingkungan sekitar yang dimaksud
7. Narasumber:
Nama narasumber yang
dimaksud beserta bidang
keahlian dan/atau profesinya
8. Lainnya (sesuai dengan aturan yang berlaku)
H.
Langkah-langkah Pembelajaran
Petunjuk:
1. Tulis
kegiatan pembelajaran untuk
setiap pertemuan yang
mencakup kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
2. Kegiatan
pembelajaran pada KEGIATAN
PENDAHULUAN dan KEGIATAN PENUTUP ditulis
dalam rumusan kegiatan
yang dilakukan oleh guru
yang DAPAT dilengkapi dengan
rumusan kegiatan peserta
didik secara terintegrasi – tidak dalam kalimat terpisah.
3. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI
ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik
YANG DAPAT dilengkapi
dilengkapi dengan rumusan
kegiatan guru – dalam kalimat
terpisah.
4. Langkah-langkah dan
aktivitas pembelajaran pada
KEGIATAN INTI menyesuaikan sintaks dan prinsip-prinsip
belajar dari metode yang diterapkan.
5. Tulis
jumlah JP untuk
setiap pertemuan dan
alokasi waktu untuk
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
CONTOH
1. Pertemuan Pertama: 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
CONTOH
1) Guru … untuk mengondisikan suasana belajar
yang menyenangkan.
2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang
sudah dipelajari sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai, yaitu … dan menunjukkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
….
4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu ….
5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu …
dan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu ….
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Contoh metode pembelajaran
dengan METODE SAINTIFIK:
·
Mengamati
Misal: Peserta
didik mengamati gunung
Merapi yang meletus
yang disajikan melalui tayangan
video dan mencatat
apa saja yang
belum diketahui terkait dengan fenomena
meletusnya gunung Merapi
(IPS); menyaksikan video pertumbuhan dan perkembangan
tanaman dan mencatat
apa saja yang
belum diketahui terkait dengan
pertumbuhan dan perkembangan
tanaman (untuk IPA), …
Catatan:
Fenomena yang
diamati oleh peserta
didik dapat berupa
fenomena sebagaimana adanya di alam
(pada situasi alami)
dan/atau dalam bentuk model, gambar/foto, teks,
grafik/tabel, diagram, charta, audio, video, dan/atau animasi.
·
Menanya
Misal: Peserta
didik merumuskan pertanyaan
tentang hal-hal yang
belum diketahui terkait dengan meletusnya gunung Merapi (untuk IPS),
pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk IPA), …
Pertanyaan 1: … (pengetahuan
faktual)
Pertanyaan 2: … (pengetahuan
faktual)
Pertanyaan 3: … (pengetahuan
faktual)
Pertanyaan 4: … (pengetahuan
konseptual)
Pertanyaan 5: … (pengetahuan
konseptual)
Pertanyaan 6: … (pengetahuan
konseptual)
Pertanyaan 7: … (pengetahuan
prosedural)
Pertanyaan 8: … (pengetahuan
metakognitif)
Pertanyaan …
·
Mengumpulkan
informasi/ data/ mencoba – menalar/ mengasosiasi – mengomunikasikan 1 (MISALNYA untuk
pertanyaan 1, 2, dan 3)
Misal IPS:
Peserta didik mewawancarai
ahli kegunungapian dan/atau membaca buku siswa halaman … untuk
mengetahui kapan gunung Merapi meletus (tahun berapa saja dan dalam periode
berapa tahunan), korban letusan terdahsyat,
dan tanda-tanda gunung
Merapi akan meletus (fenomena gunung meletus). Kemudian peserta didik
menuliskannya pada selembar kertas untuk ditempelkan pada papan pajang pekerjaan
peserta didik.
c. Kegiatan Penutup (12 menit)
·
Guru memfasilitasi peserta didik membuat
butir-butir simpulan mengenai ….
·
Guru
bersama-sama peserta didik
melakukan identifikasi kelebihan
dan kekurangan kegiatan pembelajaran
(yaitu kegiatan mengamati
…, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab
pertanyaan dengan informasi yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara ….
·
Guru
guru memberi umpan balik peserta
didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara ….
·
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang
dikerjakan sebagai PR yaitu ….
·
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan
berikutnya, yaitu ….
2. Pertemuan Kedua: 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
CONTOH
1) Guru mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan .
2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang
sudah dipelajari sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan
penilaian yang akan dilakukan, yaitu ….
b. Kegiatan Inti (60 menit)
CONTOH (LANJUTAN DENGAN
METODE SAINTIFIK):
·
Mengumpulkan
informasi/ data/ mencoba – menalar/ mengasosiasi – mengomunikasikan 2 (MISALNYA untuk
pertanyaan 4 dan 5)
·
Mengumpulkan
informasi/ data/ mencoba – menalar/ mengasosiasi – mengomunikasikan 3 (MISALNYA untuk
pertanyaan
·
Dst.
c. Kegiatan Penutup (12 menit)
·
Guru
memfasilitasi peserta didik
(a) membuat butir-butir simpulan
mengenai ….
·
Guru
bersama dengan peserta
didik mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan kegiatan pembelajaran
(yaitu kegiatan mengumpulkan
informasi dengan cara …,
menjawab pertanyaan dengan
informasi yang diperoleh dengan …, dan mengomunikasikan jawaban
dengan cara ….
·
Guru memberiumpan balik peserta didik dalam
proses dan hasil pembelajaran dengan cara ….
·
Guru melakukan melakukan penilaian dengan
teknik ….
·
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang
dikerjakan sebagai PR yaitu ….
·
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan
berikutnya, yaitu ….
3. Pertemuan Ketiga: 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
CONTOH
1) Guru mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan ….
2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang
sudah dipelajari sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan
penilaian yang akan dilakukan, yaitu ….
b. Kegiatan Inti (60 menit)
CONTOH (pembelajaran dengan
pendekatan saintifik):
Mengumpulkan
informasi/ data/ mencoba – menalar/ mengasosiasi – mengomunikasikan 4 (MISALNYA untuk
pertanyaan 7 dan 8)
·
Mencipta
Misal: Peserta didik membuat
petunjuk tindakan menjelang, saat, dan paska letusan gunung api (IPS);
merumuskan gagasan pembudidayaan tanaman yang cepat pertumbuhan dan
perkembangannya (IPA); …
c. Kegiatan Penutup (12 menit)
·
Guru bersama-sama peserta didik membuat
butir-butir simpulan terkait ….
·
Guru
bersama-sama peserta didikmelakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran (yaitu kegiatan
mengumpulkan informasi
dengan cara …,
menjawab pertanyaan dengan
informasi yang diperoleh dengan …, dan mengomunikasikan
jawaban dengan cara …; serta mencipta
…
·
Guru melakukan penilaian dengan teknik ….
·
Guru memberitahukan pembelajaran remedi,
yaitu …
·
Guru memberitahukan pembelajaran program
pengayaan, yaitu …
·
Guru
memberitahukan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya, yaitu ….
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap spiritual
Tulis
satu atau lebih teknik penilaian sikap spiritual dan tuangkan dalam tabel.
b. Sikap sosial
Tulis
satu atau lebih teknik penilaian sikap sosial dan tuangkan dalam tabel.
c.
Pengetahuan
Tulis
satu atau lebih teknik penilaian pengetahuan dan tuangkan dalam tabel.
d.
Keterampilan
Tulis
satu atau lebih teknik penilaian Keterampilan dan tuangkan dalam tabel.
Contoh Format tabel
No
|
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Butir Instrumen
|
Waktu
Pelaksanaan
|
Keterangan
|
2. Pembelajaran Remedial
Tulis
kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang
• bimbingan perorangan
• belajar kelompok
• pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar sesuai
hasil analisis penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil
analisis penilaian, peserta
didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain
dalam bentuk
tugasmengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan
lebih tinggi, meringkas
buku-buku referensi dan
mewawancarai narasumber
Referensi: Panduan
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 2017
==================================================
Terima kasih sangat membantu, semoga amal kebaikan anda dibalas Tuhan Yang Maha Esa
terimakasih banyak infonya
ajoefahmi.blogspot.co.id
Jazakallah khaeruljaza,...moga termasuk khaerunnas anfa'uhumlinnaas...amien...
Terima kasih atas informasinya jangan lupa berkunjung ke http://infobanten22.blogspot.co.id/